Sejumlah Mahasiswa di Cirebon Mengaku Diteror Usai Demo Omnibus Law, Begini Tanggapan Kapolres

Sejumlah Mahasiswa di Cirebon Mengaku Diteror Usai Demo Omnibus Law, Begini Tanggapan Kapolres

CIREBON - Sejumlah mahasiswa Cirebon mengaku mendapat teror dari orang tak dikenal. Bahkan di antaranya diculik serta dibuntuti saat pulang ke rumah usai mengikuti aksi unjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Menanggapi pengakuan sejumlah mahasiswa tersebut, Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda menyatakan belum mengetahui. Saat ini dirinya sudah memerintahkan Kasat Reskrim untuk melakukan penyelidikan.

\"Saya tahunya dari koran. Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim melakukan penyelidikan. Kalau memang terbukti ada pihak-pihak yang melakukan itu pasti kami lakukan penindakan. Nanti Reskrim akan menemui mahasiswa yang mengaku mendapat intimidasi,\" katanya saat ditemui radarcirebon.com usai menghadiri sebuah kegiatan di Makodim 0614/Kota Cirebon, Selasa (13/10).

Baca juga:

Aktivis Mahasiswa Diteror, Diculik! Pasca Demonstrasi Tolak Omnibus Law, Terpaksa Ngungsi ke Luar Cirebon

3 Hari Menghilang, Penjaga Galian C Ditemukan Tewas dengan Mulut, Tangan dan Kaki Dilakban

Fadel Muhammad Dukung Perubahan Nama Provinsi Jawa Barat Jadi Sunda

Kapolres Ciko menuturkan, semua pengunjuk rasa yang sempat diamankan sudah dibebaskan. Hanya beberapa saja di antaranya yang masih belum dikeluarkan karena jarus menjalani proses lanjutan.

\"Semua sudah dibebaskan setelah diperiksa dijemput orang tuanya. Ada 15 orang masih dilakukan pendalaman atau prosesnya lanjut. Kemudian yang tes urine 2 orang di antaranya 1 orang masih di bawah umur maka hanya dikenakan pembinaan saja,\" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: